Kamis, 03 Maret 2011

bojonegoro



Persibo Bojonegoro Merasa Dizolimi NH 

 Ketua Pengurus Cabang PSSI Bojonegoro Letnan Kolonel Taufik Risnendar menyatakan, Persibo Bojonegoro telah dizolimi Nurdin Halid, sehingga wajar kalau PSSI Bojonegoro tidak mengakui lagi Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI.
“Ini sikap rasional kita yang tak mengakui lagi Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI,” kata Taufik kepada Tempo lewat telepon, Mingu (27/2).
Komandan Kodim Bojonegoro ini mengatakan, tindakan Nurdin Halid yang sewenang-wenang bukan hanya terhadap klub-klub sepak bola di daerah, tetapi juga terhadap Pengurus Cabang PSSI, seperti Persibo Bojonegoro yang langsung dicoret namanya dari anggota PSSI.
Tindakan itu, lanjut Taufik, sama artinya sebagai bentuk penzoliman pimpinan kepada anak buahnya. Harusnya, kata Taufik, Persibo Bojonegoro tidak dikeluarkan dari PSSI.
Alasannya, dari berbagai bentuk dan alasan apapun, tim ini tidak salah, hanya keluar dari Liga Super Indonesia dan bergabung dengan Liga Primer Indonesia. Tetapi, hukumannya dianggap kejam, yaitu dicoret dari klub yang bernaung di bawah PSSI. “Ini tindakan kejam,” ujarnya.
Taufik juga mempertanyakan status Nurdin Halid, setidaknya pasca putusan Komisi Banding yang menolak banding kubu Arifin Panigoro - George Toisutta dan menganulir semua calon Ketua Umum PSSI.
Harusnya, posisi Nurdin sekarang ini demisioner dari Ketua Umum PSSI. Selanjutnya, kepemimpinan dilakukan secara kolektif. Sementara itu Pengurus Harian Boro Mania, Jasmo mengatakan, bahwa lebih baik PSSI dihukum atau mendapat sanksi FIFA selama dua tahun.
Daripada dipimpin Nudin Halid, justru bobroknya jadi tambah lama, yaitu lima hingga 10 tahun lagi. Makanya, lanjut Jasmo, Boro Mania dengan tegas tidak diakui lagi Nurdin sebagai Ketua Umum PSSI lagi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menyatakan, PSSI akan melaporkan putusan Komisi Banding yang menolak banding kubu Arifin Panigoro - George Toisutta dan menganulir semua calon Ketua Umum PSSI.
Laporan dilakukan setelah PSSI menerima resmi berkas putusan tersebut dan menyikapinya. "Kalau diputus jelas untuk si A atau si B sih sekretariat tinggal menyampaikan kepada anggota. Tapi ini kan sebetulnya tidak diputus,” kata Besoes di Bandung, Sabtu (26/2).
“Jadi kami harus bicara kepada FIFA bahwa telah terjadi dimana Komisi Banding tidak memutuskan sesuatu, lalu apa yang harus kami lakukan.”
Sujatmiko(www.tempointeraktif.com)

Nurdin

Lengsernya Nurdin Halid dari kursi Ketua Umum PSSI tak hanya berimbas positif bagi persepakbolaan Indonesia. Namun secara luas akan membawa angin segar bagi perbaikan prestasi di cabang-cabang olahraga lainnya.Hal itu disampaikan oleh pengamat sepakbola Budiarto Shambazy dalam perbincangannya dengan detiksport, Kamis (3/3/2011) siang WIB.Menurutnya turunnya Nurdin susah pasti bakal membawa kebahagiaan bagi seluruh masyarakat sepakbola Indonesia yang memang sudah menginginkan perubahan di tubuh PSSI."Nurdin turun akan jadi kemenangan masyarakat. Ini bakal jadi preseden yang baik di mata bangsa Indonesia kalau PSSI mau berubah. Jangan memaksakan diri lagi kalau memang sudah tidak bisa beprestasi," tutur pria yang akrab disapa Bung Baz itu.Lebih jauh lagi Budiarto menilai perubahan yang dilakukan PSSI dengan turunnya Nurdin bakal membawa efek baik bagi cabang-cabang olahraga lainnya, terutama menjelang bergulirnya SEA Games November mendatang.Budiarto mencontohkan jika ada beberapa cabang andalan yang melempem prestasinya di Asian Games lalu bisa berkaca pada PSSI dan membuat perubahan serupa. Dia pun juga menyayangkan kenapa justru cabang-cabang non olimpiade yang berjaya di Guangzhou 2010 seperti contohnya Perahu Naga yang menyumbang medali emas."Dengan turunnya Nurdin ini bakal feel good effect istilahnya, menular juga ke cabang-cabang olahraga lainnya. Beberapa cabang lain yang biasa menyumbang medali namun akhir-akhir ini melempem bisa berbenah diri dan bekerja sebaik mungkin," sambungnya."Ini bakal jadi dorongan buat kita juga untuk jadi juara umum SEA Games besok. Semua senang semua happy lah intinya," tukasnya.Kembali ke soal sepakbola, turunnya Nurdin juga akan membuat pekerjaan Alfred Riedl sebagai pelatih timnas menjadi lebih tenang. Terkait dengan kisruh PSSI yang terjadi akhir-akhir ini, Riedl mengaku cemas jika kekisruhan itu membawa efek buruk ke anak-anak asuhnya di timnas Pra Olimpiade dan U-23."Untuk atletnya juga baik. Riedl kan sempat mengeluh karena tidak bisa konsen akibat kekisruhan yang terjadi di PSSI. Dengan turunnya Nurdin, jadi para pemain timnas bisa berlatih dengan baik dan bisa berkonsentrasi lagi," ujar pria yang berprofesi sebagai wartawan itu."Tak kalah pentingnya ini adalah untuk LPI. Tentunya ada harapan merger LPI dan ISL jadinya ISL yang tadinya rusak-rusakan ikut berbenah," tuntasnya.(vianews)

Arema hampir seri

Pelatih Cerezo Osaka, Levir Culpi, tidak puas meski timnya menang 2-1 dari Arema FC pada laga pertama Grup G Liga Champions Asia, Rabu 2 Maret 2011.Cerezo dibuat kesulitan oleh Arema pada laga di Stadion Nagai, Osaka, Jepang. Tuan rumah sempat unggul melalui Rodrigo Pimpao menit ke-14, namun disamakan Arema lewat penalti Noh Alam Shah menit ke-49. Cerezo akhirnya memastikan kemenangan melalui gol kedua Pimpao menit ke-79.Pelatih Cerezo, Levir Culpi, mengaku senang dengan tiga poin yang diraih timnya. Namun, Culpi tidak puas dengan skor kemenangan yang diraih Cerezo."Ini pertandingan internasional pertama kami dan saya senang dengan kemenangan ini. Kemenangan ini punya arti penting, karena kemenangan ini masuk dalam sejarah klub," ujar Culpi seperti dilansir YahooSports, Kamis 3 Maret 2011."Tapi, saya tidak puas dengan skor akhir. Kami harusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Untuk bisa lolos dari babak grup, kami mungkin dihadapkan pada situasi yang melibatkan produktivitas gol," kilah Culpi.Dengan hasil ini, Arema FC sementara menduduki dasar klasemen. Sedangkan Cerezo berada di puncak klasemen dengan tiga poin. Di pertandingan Grup G lainnya, wakil Korea Jeonbuk FC berhasil menaklukkan Shandong Luneng 1-0.
CERITANYA


Tandang ke Stadion Nagai, Osaka, Rabu 2 Maret 2011, Arema harus rela tertinggal 1-0 pada menit 14. Lewat sebuah serangan balik yang cepat, Takashi Inui berhasil melepaskan umpan silang dari sisi kanan pertahanan Arema yang berhasil disambut tandukan terukur Rodrigo Pimpao.

Arema yang dimotori Ahmad Bustomi coba tetap bermain tenang. Arema berpeluang menyamakan kedudukan pada menit 30 saat Ahmad Amiruddin yang mampu lolos dari jebakan off side.

Sayangnya, tendangan Amiruddin masih melebar jauh di atas mistar Osaka yang dikawal Kim Jin Hyeon. Meski Osaka kembali menciptakan beberapa peluang namun skor 1-0 ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Osaka yang mendapat dukungan penuh dari pendukungnya langsung tampil agresif. Namun justru Arema yang hampir mengejutkan publik tuan rumah saat Roman Chmelo berhasil melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Sayangnya bola berhasil ditepis kiper Kim Jin Hyeon dan hanya berbuah sepak pojok. Arema baru bisa menyamakan kedudukan di awal babak kedua saat mendapat hadiah penalti dari wasit.
Penalti diberikan saat bek Taikai Uemoto dianggap handsball di kotak penalti. Noh Alam Shah sukses menjadi eksekutor sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 49.

Namun Arema kembali harus kebobolan di menit 76. Dan lagi-lagi Rodrigo Pimpao berhasil menyambar bola di mulut gawang memanfaatkan tendangan bebas yang diperoleh Osaka. Kedudukan sementara 2-1 buat keunggulan Osaka.

Arema sebenarnya kembali berpeluang menyamakan kedudukan pada menit 85. Lewat sebuah serangan balik, Noh Alam Shah berhasil lepas dari kawalan dan berhasil mengecoh kiper Osaka.

Sayang bola sodoran Noh Alam Shah masih bisa ditepis kapten Teruyuki Moniwa. Meski tuan rumah terus melancarkan serangan bertubi-tubi namun kedudukan 2-1 ini betahan hingga pertandingan usai.

Dengan hasil ini, Arema Indonesia sementara menduduki dasar klasemen. Sedangkan Osaka sementara berada di puncak klasemen dengan tiga poin. Di pertandingan Grup G lainnya, wakil Korea Jeonbuk FC berhasil menaklukkan Shandong Luneng dengan skor 1-0.

Susunan Pemain

Cerezo Osaka:
Kim Jin Hyeon, Teruyuki Moniwa, Masaki Chugo, Takashi Inui, Rodrigo Pimpao, Martinez, Yusuke Maruhashi, Kim Bo Kyung, Daisuke Takahashi, Taikai Uemoto, Shu Kurata

Arema Indonesia: Achmad Kurniawan, Purwoko Pratomo, Zulkifli Syukur, Muhammad Ridhuan, Benny Wahyudi, Waluyo, Chmelo Roman, Ahmad Amiruddin, Esteban, Ahmad Bustomi, Noh Alam Shah(vivanews)

Komentar Terakhir

Labels

Gabung Nyuk...!

Junior

Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all